Harga Rumah Subsidi Naik Setelah 3 Tahun Stagnasi
Harga rumah subsidi di Indonesia akan mengalami kenaikan setelah mengalami stagnasi selama 3 tahun. Keputusan ini diambil mengingat kenaikan harga bahan konstruksi yang terus terjadi. Hal ini membuat pengembang enggan membangun rumah subsidi karena harga maksimal yang ditetapkan tidak berubah dalam waktu yang cukup lama.
Permintaan akan rumah subsidi sendiri masih sangat besar, namun banyak pengembang yang terhambat oleh biaya pembangunan yang semakin tinggi. Untuk mengatasi hal ini, pengembang mulai mempercepat pembangunan rumah subsidi setelah pengumuman kenaikan harga tersebut. Salah satunya adalah Rumah Ningrat di Jawa Barat, yang menargetkan bisa berkontribusi sebesar 0,8% dari target program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang ditetapkan pemerintah.
Selain pengembang, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) juga memberikan usulan kepada pemerintah untuk mengevaluasi harga rumah subsidi. Menurut Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah, harga rumah subsidi yang tidak mengalami kenaikan selama tiga tahun telah memberatkan para pengembang.
Penyesuaian harga rumah subsidi tersebut kemudian diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.60 Tahun 2023. Di dalam peraturan tersebut, tercantum kenaikan harga rumah subsidi sebesar 8 persen dari harga sebelumnya. Meskipun ada kenaikan harga, rumah subsidi tetap diharapkan menjadi pilihan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Keputusan pemerintah untuk menaikkan batas harga rumah subsidi telah dinanti-nantikan selama 3,5 tahun oleh para pengembang. Langkah ini diambil setelah melalui evaluasi yang mendalam terhadap kondisi pasar dan biaya konstruksi yang semakin meningkat.
Kenaikan harga rumah subsidi merupakan langkah yang diharapkan dapat meningkatkan minat pengembang untuk membangun lebih banyak rumah subsidi. Dengan demikian, kebutuhan akan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat terpenuhi. Pemerintah juga diharapkan terus memantau kondisi pasar dan berkoordinasi dengan para pengembang agar kebijakan terkait rumah subsidi dapat memberikan dampak yang positif bagi semua pihak.
